TEKS

SELAMAT DATANG DAN JANGAN LUPA ISI BUKU TAMU & KOMENTAR YA.....

Sunday, January 10, 2010

Psikologi Belajar

BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi Psikologi Belajar
Psikologi belajar adalah sebuah disiplin psikolog yang berisi teori-teori psikolog mengenai belajar, terutama mengupas bagaimana cara individual belajar atau melakukan pembelajaran.

B. Manfaat Mempelajari Psikolog
1. Mempermudah mengetahui psikolog anak.
2. Dapat dengan mudah untuk mencari metode/cara untuk membelajari anak.
3. Memungkinkan anak maju secara optimum dan mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada padanya.

C. Dalil Tentang Psikolog Belajar
Prses belajar telah terjadi dalam diri seseorang, hanya dapat di simpulkan dari hasilnya karena aktifitas belajar yang telah dilakukan misalnya dari mengerti menjadi mengerti yang mana dalam hadist telah di jelaskan bahwa :

قل هل يستوى الذين يطعون والذين لايعلمون انما يتذكر اولو الالباب (الزمر : 9)

Artinya : Katakanlah apakah sama orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya hanya orang-orang yang berakallah yang mampu menerima pelajaran.
D. Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam pembelajaran?
2. Bagaimana cara mencapai pengajaran individual dan kelompok secara maksimal?
3. Ada berapa bentuk-bentuk pengajaran individual dan kelompok?
4. Apa keuntungan dari pengajaran individual dan engajaran kelompok?
BAB II
PEMBAHASAN
PENGALAMAN BELAJAR
A. Macam-Macam Pengajaran
1. Pengajaran Kelompok.
Pembelajaran Kelompok adalah pelatihan yang bersifat kelompok karena pertimbangan adanya kesamaan diantara para peserta didik. Metode ini sangat sesuai digunakan dalam suatu kelompok, seperti pelatihan anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam belajar.
2. Pengajaran Individual.
Pembelajaran individual adalah pelatihan yang bersifat individual karena pertimbangan adanya perbedaan-perbedaan diantara para peserta didik. Metode ini sangat sesuai digunakan dalam 'one-to-one situation', seperti pelatihan terhadap pejabat pengganti atau anggota tim di tempat kerja.

B. Metode-Metode Dan Bentuk-Bentuk Pengajaran Kelompok
Untuk mencapai pengajaran kelompok yang sukses di perlukan:
a. Penelitian tentang metode mengajar kelompok, disini di simpulkan ada tiga (03) cara untuk mengajar :
1. Resitasi
2. Diskusi dan
3. pengajaran berkelompok
Menurut pendapat Harold Guetzkow dan Lowell Kelly metode diskusi dan pengajaran berkelompok lebih disukai oleh para siswa.
• Kebebasan dalam kelompok juga penting seperti yang dikemukakan oleh Toseph Patton bahwa perubahan dalam kelompok belajar sengat penting dalam mempertanggung jawabkan belajar, untuk itu ada dua kelompok :
1. Kelas Tradisioanal
2. Kelas Modern
Yang terbaik adalah kelas modern karena untuk memperoleh prestasi yang tinggi belajar memerlukan kebebesan.
• Kecemasan menempuh ujian (tes). Pemikiran tentang untuk reaksi belajar terhadap metode mengajar sudah pasti terjadi karena hal itu berhubungan dengan kecerdasan mereka.
• Motivasi. Untuk menetukan prilaku siswa dikelas dapat di lihat motivasinya. Walau tidak semua siswa bermutu baik tapi bertambahnya motivasi dapat memperbaiki prilaku seseorang.
• Instrumental behavior. Seseorang guru harus menunjukan prilaku yang diinginkan dan yang disukai oleh kelas agar dapat mendorong motivasi belajar mereka.
• Factor situasi. Guru harus memperhatikan motivasi belajar siswa dan harus mengubah pandangan siswa dalam mendorong motivasinya.

b. Setrategi Belajar Kelompok
Belajar kelompok dilakukan dalam suatu proses kelompok karena para anggota kelompok saling berhubungan dan berpartisipasi untuk mencapai tujuan bersama. Karena kelompok senantiasa hidup berubah, berkembang yang berarti bersifat dinamis. Suatu kelompok yang efektif memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
1. Adanya macam-macam kebutuhan para anggotanya yang dinyatakan dalam permasalahan.
2. para anggotanya mempunyai masalah yang di fahami oleh mereka.
3. Masalah-masalah diajukan dalam bentuk sejumlah pertanyaan tentang nilai yang mengakibatkan timbulnya berbagai jawaban yang berbeda-beda.
4. kelompok memiliki tujuan tertentu yang sekaligus menjadi tujuan anggota.
5. tiap individu bertanggung jawab untuk mencapai tujuan kelompok.
6. Ada proses pertukaran pendapat dan pengalaman dalam kelompok.

c. Bentuk-bentuk pengajaran kelompok
1. Kerja kelompok, langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Menimbulkan masalh yang bersumber dari percakapan sehari-hari, pertanyaan, peristiwa, minat, dan masalah murid.
b. Merumuskan masalah secara jelas.
c. Kelompok mempertimbangkan implikasi-implikasi, kemungkinan-kemungkinan, dan bermacam-macam penyelesaian masalah itu.
d. Kelompok mencari pengetahuan dan pengalaman dari berbagai sumber.
e. Membuat rangkuman atau kesimpulan-kesimpulan.
Proses kelompok untuk menyelesaikan masalah berlangsung sebagai berikut:
a. Perencanaan kelomppok secara rinci.
b. Kegiatan panitia yang bekerja mencari pengalaman dan melaksanakan penelitian.
c. Pembagian pengalaman.
2. Diskusi kelas terbimbing, dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Identifikasi masalah.
b. Guru membuat rencana, mengorganisasi masalah menjadi pertanyaan-pertanyaan pokok atau dalam garis besarnya saja.
c. Menganalisis masalah
d. Memecahkan masalah, memberikan dan menerima pertanyaan dan pendapat dan kelompok menilai pendapat itu.
e. Mengambil kesimpulan diskusi kelompok yang mencapai penyelesaian masalah tersebut.
3. Diskusi ceramah, bentuk pengajaran kelompok ini merupakan kombinasi antara metode ceramah dan metode diskusi tapi yangn memberikan ceramah dan yang mendiskusikannya adalah para siswa sendiri.
4. Diskusi formal, metode ini banyak digunakan dalam forum-forum yang bersifat formal, seperti dalam rapat lembaga perwkilan rakyat.


C. Metode-Metode Dan Bentuk-Bentuk Pengajaran Individual.
1. Perbedaan Individual banyak Variasi dan Variabilitasnya. Diantaranya :

a. Kecerdasan, anak-anak yang kurang kecerdasannya umumnya belajar lebih lamban. Mereka memerlukan banyak latihan yang bermakna dan membutuhkan banyak waktu untuk maju dari tipe belajar yang satu tipe yang lainnya. Seperti firman Allah SWT :
b.
فتعالى الله الملك الحق ولاتعجل بالقران من قبل ان يقضى اليك وحبه وقل رب زدنى علما (طه : 114)

Artinya : Maka maha tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu dan katakanlah ya tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.
Ayat ini menjelaskan bahwa kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang diraih, berarti seseorang dituntut untuk terus-menerus belajar dan diperintahkan oleh Allah untuk selalu memohon dan sambil beusaha guna memperoleh ilmu pengetahuan. Hal ini sejalan dengan sebuah hadist :

اطلب العلم من المهد الى اللهد (الحديث)

Artinya : Tuntutlah ilmu mulai dari bualan hingga liang lahat.
c. Bakat, sangat berpengaruh terhadap tingkat perkembangan seseorang, maka dari itu dilakukan test pada anak-anak waktu permulaan masuk sekolah, seperti firman Allah SWT :

قل هل يستوى الذين يطعون والذين لايعلمون انما يتذكر اولو الالباب (الزمر : 9)

Artinya : Katakanlah apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.
d. Keadaan jasmani, anak-anak berbeda-beda tinggi,berat dan koordinasi organ-organ tubuhnya. Maka dari itu kita harus bias mengatur cara pengajaran yang sesuai dengan karakter yang mereka punya.
e. Penyesuaian social dan emosional, berbagai alternative kondisi social dan emosional dapat terjadi dikalangan anak-anak seperti pendiam, pemberani, pemalu Dll. Tingkah laku tersebut dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan setiap waktu dapat berpengaruh terhadap perbuatan belajar, minat, kepercayaan kepada diri sendiri dan keyakinan atas nilai hasil belajar.
f. Latar beakang keluarga, keadaan keluarga mempengarui anak karena banyak factor yang bersumber dari keluarga yang dapat menimbukan perbedaan individual.
g. Prestasi beajar, perbedaan prestasi belajar dikaangan anak-anak disebabkan oeh factor-aktor seperti kematangan akibat kemajuan, latar belakang pribadi, sikap dan bakat terhadap sesuatu bidang pengajaran dan jenis mata pelajaran yang diberikan.
h. Anak-anak yang mengalami kesuitan seperti handicap, jasmani, kesulitan berbicara dan kesulitan menyesuaikan diri terhadap lingkungan social, anak yang mengalami kesuitan tersebut akan menghadapi kesulitan pula daam berperan serta, berkmunikasi dan lain-lain.

2. Proses-proses mudah yang di perlukan dalam pembelajaran individual.
Untuk mempermudah proses pengajaran diperlukan pengalaman belajar karena pengalaman belajar penting bagi perubahan prilaku siswa dan perkembangan kepribadiannya seperti:
a. Teaching machine adaah semacam media dan sekaligus merupakan metode panyampaian pengalaman beajar secara efektif kepada siswa.
Konsep dasar metode atau media ini adalah dimana setiap siswa belajar menurut kecepatan masing-masing.
b. Memperluas kesempatan belajar, ide pokok yang terkandung dalam topic ini adalah ide tentang pengajaran individual dan ada beberapa cara yang dapat dilaksanakan dalam pengajaran individual adalah mandiri, seminar dan pengajaran beregu.
Dan manfaatnya adalah para siswa dapat mempelajari sumber-sumber yang lebih luas, baik dalam ataupun diluar sekolah dan membantu siswa mempersiapkan sendiri program belajarnya.
c. Prinsip memilih sendiri, para siswa berkesempata mengadakan pilihan sendiri dengan konsep perbedaan individual, yang sesuai dengan kebutuhan pribadi atau tuntutan mesyarakat.
Disini yang di maksud memilih sendiri adalah proses dimana siswa bebas menggunakan kesempatan yang ada atau diadakan sesuai dengan kapasitas, kebutuhan dan mampu memberikan kepuasan kepada dirinya.
d. Pelaksanakan prinsip-prinsip belajar dikelas-kelas, studi tentang prinsip-prinsip beajar menunjukan bahwa pengajaran yang baik adalah mengenal dan melayani perbedaan individual para siswa, belajar akan berhasil baik bila dihubungkan dengan minat dan pengajaran.

3. Pengajaran individual
a. Setiap individual mendapat tugas, pengajaran dan evaluasi diberikan kepada individu, dan itu adalah bentuk ekstrem dari pengajaran individual.
b. Kelas dibagi menjadi beberapa keompok dan diberikan tugas, walaupun setiap murid maju dengan kecepatannya sendiri tetapi masih mempunyai dasar yang sama, yang dilengkapi dengan tugas tahunan dalam suatu mata pelajaran.

4. Bentuk-bentuk pengajaran individual
a. Akselerasi dan pengajaran tambahan.
b. Pengajaran individual.
c. kelas khusus bagi anak-anak yang cerdas, kelas-kelas khusus ini dapat dibentuk baik pada waktu anak masuk sekolah atau melihat tes inteigensi anak.
d. Memperkaya dan memperluas kurikulum, untuk lebih mengembangkan kecerdasan sesuai inteligensi da abilitas pada anak.
e. Pelajaran pilihan, kurikulum hendaknya menyediakan pula sejumlah mata pelajaran pilihan untuk special interest education.
f. Diferensi pemberian tugas dan pemberian tugas yang fleksibel.
g. Sistem tutorial adalah system pemberian bimbingan kepada para siswa, terutama para siswa yang mengalami kesulitan tertentu.
h. Remedial class bagi para siswa yang lamban.
i. Bimbingan individual, bimbingan individual sangat di perlukan bagi anak-anak yang lamban dan anak-anak yang mengalami kegagalan belajar.
j. Pengelompokan berdasarkan abilitas.
k. Pengelompokan informal.
l. Periode supervise individual.

5. Untuk memberikan pelayanan terhadap anak-anak yang cerdas perlu langkah-langkah sebagai berikut :
a. Identiikasi, mencari dan menemukan anak-anak yang tergolong cerdas.
b. Modivikasi kurikulum.
c. Artikulasi.
d. Evaluasi.
6. Keuntungan pengajaran individual ialah :
• Memungkinkan anak yang lamban maju menurut kemampuan masing-masing secara penuh dan tepat.
• Mencegah terjadinya ilusi dalam kemajuan, tetapi bersifat nyata melalui diskusi kelompok.
• Cenderung mengusahakan perhatian anak terhadap hasil belajar perserangan.
• Cenderung memusatkan terhadap mata pelajaran dan pertumbuhan yang bersifat pendidikan, bukan kepada tuntutan guru.
• Memungkinkan anak maju secara optimum dan mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada padanya.
• Latihan-latihan tidak diperlukan bagi anak-anak cerdas, karena akan menimbulkan kebiasaan dan merasa puas demgan hasil belajar yang telah ada.
• Menimbulkan hubungan pribadi yang menyenangkan antara guru dan murid.
• Memungkinkan adanya latihan-latihan berinsiati bagi anak-anak yang dianggap lebih cakap.
• Mengurangi hambatan dan mencegah eliminasi anak-anak yang lebih lamban.


























BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian antara pembelajaran kelompok dan individual.
Pembelajaran Kelompok adalah pelatihan yang bersifat kelompok karena pertimbangan adanya kesamaan diantara para peserta didik. Metode ini sangat sesuai digunakan dalam suatu kelompok, seperti pelatihan anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam belajar.
Pembelajaran individual adalah pelatihan yang bersifat individual karena pertimbangan adanya perbedaan-perbedaan diantara para peserta didik. Metode ini sangat sesuai digunakan dalam 'one-to-one situation', seperti pelatihan terhadap pejabat pengganti atau anggota tim di tempat kerja.

2. Bentuk-bentuk pembelajaran kelompok.
a. Kerja kelompok.
b. Diskusi kelas terbimbing.
c. Diskusi ceramah.
d. Diskusi formal.

3. Bentuk-bentuk pembelajaran individual.
a. Akselerasi dan pengajaran tambahan.
b. Pengajaran individual.
c. Kelas khusus.
d. Memperkaya dan memperluas kurikulum.
e. Pengajaran pilihan.
f. Diferensi pemberian tugas yang fleksibel.
g. System tutorial.
h. Remedial class.
i. Bimbingan individual.
j. Pengelompokan berdasarkan abilitas.
k. Pengelompokan informal.
l. Periode supervisi individual.
B. Kritik Dan Saran
Kesalahan dan kekeliruan takkan luput dari makalah ini karena keterbatasan pengetahuan kami, namun dengan saran dan kritik dari teman-teman terutama dari bapak Dosen Mashudi S. Ag, M. Pd, M. Hi yang positif dan yang membangun akan memberikan pengaruh postif bagi kami untuk melangkah menuju yang lebih baik dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin…



DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Agama, Terjemah Al-Qur'an, 2007, Bandung, Diponegoro.
2. Oemar, Hamalik, Psikologi Belajar Dan Mengajar, 2007, Bandung : Sinar Baru Algensindo.

No comments:

Post a Comment